Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purworejo, Kamis, (14/11/2019), mengajak puluhan santri dari sejumlah pondok pesantren di Purworejo untuk mengikuti Jelajah Santri #SantriMengawasi, di Loka Tamasya Keluarga Sikepel, Jati, Bener, Purworejo, Jateng. Diharapkan, para santri itu turut berpartisipasi aktif dalam mengawasi jalannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Pengawasan partisipatif itu juga upaya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.
Ditandai dengan pengucapan berjamaah, sekitar seratus santri yang tergabung dalam Ballgiez Kabupaten Purworejo menggelar janji sekaligus deklarasi untuk turut mengawasi jalannya Pilkada di Purworejo tahun depan.
Forum pematerian terkait pelaksanaan Pilkada, disampaikan lebih awal. Diawali doa bersama yang dipimpin oleh Gus Qilal dari Darun Naja Lengkong, satu demi satu pemateri memaparkan uraian materinya.
Korsek Bawaslu Purworejo, Didik Budi Prasetyo, menyampaikan bahwa santri selalu berperan penting dalam sejarah negeri ini, begitupun dalam Pemilu.
Sedangkan Ketua Bawaslu, Nur Kholiq, berharap santri bisa bersinergi dengan Bawaslu dalam mengawal demokrasi. Sejauh ini, terbukti bahwa santri bisa mengisi ruang-ruang strategis di negeri ini.
“Berbagai pelanggaran yang ada di sekitar kita semua, mari kita awasi bersama. Penegakan pemilu sesuai dengan semangat ajaran agama salah satunya soal ajaran anti suap,” Anik Ratnawati, Kordiv pengawasan Bawaslu di kesempatan berikutnya.
“Santri berkomitmen dan siap bersinergi menebar nilai-nilai kebaikan bersama Bawaslu,” tambah Habib Faqih Muqoddam, Presiden Ballgiez menyambut uluran Bawaslu Purworejo.
Loka Tamasya Keluarga Sikepel, Jati, Bener, Purworejo, Jawa Tengah ini mendadak semarak sejak pagi dengan serangkaian kegiatan ini. Ada kegiatan outbound dan sajian live music di wahana destinasi wisata yang lagi naik daun ini.
Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo, Nur Kholiq, mengikutsertakan santri pondok pesantren ini sebagai salah satu cara Bawaslu mengajak masyarakat menjadi agen penyampai informasi terkait aturan maupun pelanggaran.
“Iya, memang kami sengaja mengajak santri untuk ikut mengawasi jalannya pesta demokrasi Kabupaten Purworejo, selain mengawasi proses kampanye, nantinya para santri juga menjadi penyampai informasi terkait pilkada,” jelas Kholiq.
Santri merupakan bagian dari masyarakat yang sangat mudah diterima oleh masyarakat dan oleh berbagai macam kalangan. Fungsi dan tugas mereka nantinya, jelas dia, melaporkan kepada Bawaslu jika menemukan adanya pelanggaran kampanye ataupun menyampaikan informasi terkait peraturan kampanye pilkada 2020.
Sementara itu, Habib Faqih, menegaskan bahwa santri siap melapor terkait hal ini, sebagai tindak lanjut nyata setelah deklarasi tersebut.
Partisipasi para santri dalam pengawasan partisipatif pilkada setempat, menurut Nur Kholiq, semakin memperkuat langgam pengawasan pesta demokrasi di daerah setempat. Hal itu, menjadi modal besar bagi Bawaslu untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2020 agar terselenggara secara demokratis, berintegritas dan bermartabat. [Tim Purworejo Jepret]